" Hello ? "
" Hello , assalammualikum "
*tap . sengaja dimatikan talian itu .
" Ok , itu pelik . " Airis bingung .
" Npe ? " soal Nadirah .
" Huh ? tak .. ada orang call , lepas cakap hello . dia terus go to hello gak , hihi " Airis ketawa .
" Salah nombor lah tu , your turn " Nadirah menunjuk kan bola bola pool yang bersepah di atas meja .
Airis meneruskan permainan tapi sedalam dalam hatinya berbisik , Mungkinkah dia ?
Malam Airis diteruskan penuh tanda tanya , penuh harapan .
" Airis , aku tengok kau ni macam banyak termenung la . Kau ok tak ni ? " Nadirah concern dengan perangai Airis yang makin pelik hari demi hari .
" Eh aku okay lah . mana ada temenung . hoho " Tipu ! memang dia tipu .
Hati dia luka , Hati dia belum baik . Dia selalu ketawa dan penuh dengan cerita . Tapi itu hanya lakonan semata mata , Dia masih jauh di alam yang seboleh boleh nya jauh dari dunia nyata . Realiti bukan lah pilihan hidupnya kini . Dia masih di alam dimana tangan Karnain digenggam erat .
" Kalau kita kahwin en en en , nak pergi honeymoon kat mana ? " Soal Karnain sambil buat muka sepuluh sen beliau
" Haha , kahwin ? tak nak ah kawen dengan you , you tak handsome . i nak kawen dengan Shaheizy sam . " Airis balas sambil tersenyum sinis .
" Ah pergi ah you , kawen ngan dia . I sayang kat you , you nak kawen dengan orang lain la ? eyyy Lisa surihani tu tunggu i dari last year kot . i cakap . sorry baby , i dah dah ada gf . haa cmtu " Muka Karnain bangga
Airis ketawa terbahak bahak , habis segala control cun .
" You ni perasan jugak kan ? "
" Hee , suka ah ! " Karnain membalas sambil tersenyum . Hati , jiwa , nyawa kini milik Airis . Tak ada lagi yang dapat menandingi kasih dia terhadap Airis Anissa .
*Beep beep , bergetar getar meja sisi katil nya .
" Siapa pulak message pagi pagi ni " Airis merungut .
"Teruskan hidup Airie , Tolong lah ."
Airis tersentap dan terus mengalirkan air mata tanpa henti , seolah olah tangisan itu tiada akhir nya . Ternyata betul suara hati dia semalam . Betul apa yang disangkakan . Karnain ..
" Eh you ingat i ingin sangat ke dengan you ? you jangan sibuk dengan hidup i okay , Tolong la jangan muncul lagi . BYE ! " Balas Airis kasar . Walaupun hati dia masih menyayangi Karnain , tetapi Airis masih tidak boleh melupakan malam itu , ditinggalkan tanpa alasan . Airis pendendam .
" Airis , Karnain janji . Lepas ni , Karnain tak akan sekali kali muncul dalam hidup Airis . Pinky promise :) "
Airis tak pernah percaya pada takdir , cinta dan kebahgiaan . Sejak Karnain hadir , Dia telah mengubah persepsi hidup Airis , dan setelah Dia pergi , Dia sekali lagi telah mengubah persepsi hidup Airis .
Airis masih tidak dapat memaafkan Karnain , baginya Karnain telah bantu dia mengatur langkah , baginya Karnain sempurna , Dia hanya mahukan Karnain disisi sampai mati . Ke syurga aku mahu kau bersama . Tetapi Karnain telah menghancurkan segala-gala nya .
" Hello ? "
" Ye hello ? " Balas Airis
" Airis , Mak ni . Airis datang rumah Mak sekarang . Mak tunggu Airis . " Ibu Karnain .
" Hah ? but why mak . Airis tak nak jumpa dia please . "
" Airis , Mak merayu dengan Airis . Datang ye ? "
Tiba nya Airis di perkarangan rumah Karnain , keadaan seolah olah ada keramaian semakin hampir Airis di pintu utama kedengaran sayu sayu bacaan yassin . Jantung Airis seolah olah diputus putus kan uratnya . Fikirannya celaru . Kusut .
Terus dicepat kan perjalannya , memasuki pintu rumah .
Mata nya liar mencari cari ..
" Airis ? sini ikut mak " diikuti Ibu Karnain menaiki anak tangga , dia masih hairan .
Ibu Karnain meninggalkan Airis di hadapan pintu bilik utama . Sambil menunjuk kan tombol pintu .
Belum sempat dibuka habis pintu itu , Airis rebah .
Kelihatan Karnain terbaring lemah di atas katil . Karnain mengidap penyakit yang tidak dapat diubati lagi . Sebab utama Karnain meninggalkan Airis ialah kerana dia tak mahu Airis mengharap apa apa dari dia . Dia tak mahu melihat kekecewaan itu di mata Airis . Kerana Airis adalah segala gala nya .
Lantas Airis mendekat kan diri nya di tepi katil , digenggam erat tangan Karnain . Rindu , hatinya meruntun . Disebelah katil Karnain terdapat sekeping nota ;
" Cinta kau dan aku , Takkan mungkin bersatu , Untuk saat ini di dunia ini , Mungkin kita bersama nanti di atas sana "
" Kan saya dah janji ? tak akan muncul lagi .. " Karnain bersuara serak , senyum , perlahan-lahan menutup matanya .
Airmata Airis seperti hujan , hatinya dihancurkan ribut taufan , hanya Tuhan mampu mengubat . Hanya pada-Nya Dia berserah . Seakan akan mahu bersama Karnain . Rebah dan hilanglah jiwa , hilanglah Airis , Hilang penuh duka .
" You , bulan ni jadi saksi i . Hanya maut memisahkan kita . "
" Iye ke , terima kasih sayang . Nanti kita sama sama pergi syurga ok ? saya isteri awak , awak suami saya "
" InsyaAllah awak , kita rancang dan doa yang terbaik ye "
" Hey sayang awak "
" Sayang awak lebih "
Berdiri Airis dihadapan kubur Karnain , Sudah 4 tahun berlalu . Namun Airis masih tidak dapat melupakan Karnain . Kekecewaan nya yang mendalam membawa dia jauh dari segalanya . Tidak mampu akhir kan ceritera .
" Akan aku setia menjaga janji yang telah hapus dimamah takdir " bisik hati Airis .....
No comments:
Post a Comment